Percepat Kinerja Harddisk dengan Defrag

Harddisk (Hard Disk Drive/HDD) adalah komponen hardware (Perangkat Keras) yang digunakan untuk menyimpan data sekunder dengan pengoprasian secara magnetis. Harddisk sangat sensitif (mudah rusak) terhadap guncangan yang mengakibatkan kerusakan secara logika/fisik. Untuk kerusakan secara fisik sangat sulit dalam memperbaikinya, tapi bila kerusakan secara logika hal ini mungkin masih bisa diperbaiki.

Kerusakan secara logika bisa disebabkan seringnya memformat harddisk atau kondisi pemakaian harddisk sudah cukup lama sehingga mengalami fragmentasi . Biasanya ditandai pada saat menduplikat data file yang berakibat pada proses data yang tidak bisa ditranfer (Hang/Crash) dan kinerja operating system menurun. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perangkat Defragmentation untuk menyusun dan menata kembali data/file yang telah terfragmentasi dalam sebuah harddisk. Defrag berfungsi untuk mempercepat kinerja computer atau meningkatkan kecepatan baca pada computer karena data/file telah tersusun dan tertata dengan baik.

Data-data apa saja yang menyebabkan fragmentasi yaitu Proses Install/Uninstall Program, Delete Files, Move File, Copy File, Manage File, dan lain-lain. Defrag tidak boleh dilakukan terlalu sering yang akan berakibat tidak baik pada harddisk karena kerja harddisk pada saat mendefrag sangat tinggi sehingga menghasilkan suhu sangat tinggi pula terhadap komponen harddisk itu sendiri. Jadi berapa kali defrag boleh dilakukan? Defrag bisa dilakukan minimal ada data yang terfragmentasi lebih dari 5% biasanya dilakukan 3 bulan sekali akan tetapi tidak menutup kemungkinan apabila manipulasi/manage data computer sering dilakukan kemungkinan belum sampai 3 bulan data sudah terfragmentasi.

Cara untuk melakukan defrag pada data computer tidak perlu repot-repot untuk install software defrag karena perangkat Operating System Windows 7 sudah menyertakan di Disk Defragmenter. Langkah-langkah mengunakan Tools Disk Defragmenter ada 3 cara yaitu sebagai berikut:

Cara 1

1. Klik kiri mouse pada Start (Logo Windows) di menu taskbar lalu pilih All Programs.

2. Klik kiri mouse pada Accessories.

3. Klik kiri mouse pada System Tools kemudian pilih Disk Defragmenter.

4. Klik kiri mouse pada Defragment Disk.

Cara 2

1. Klik kiri mouse pada logo Windows Explorer.

2. Klik kanan mouse lalu pilih Properties.

3. Pilih tab Tools lalu klik kiri mouse pada Defragment now...

4. Klik kiri mouse pada Defragment Disk.

Cara 3

Cara ketiga ini adalah cara paling cepat dari kedua cara yang sudah di jelaskan. Cukup dengan Klik kiri mouse pada Start (Logo Windows) di menu taskbar, kemudian ketik Disk Defragmenter di kotak Search programs and files lalu tekan Enter pada keyboard.

Read More

Cara Update Shockwave Player

Shockwave Player sangat membantu kita dalam menampilkan games, video, animasi, dan pengembangan flash pada website yang fungsinya hampir sama dengan Flash Player sebagai plugin pada browser Mozila Firefox, Google Chrome dan lain-lain.

Akan tetapi ternyata Shockwave Player memiliki perbedaan dengan Flash Player yaitu dari fungsi menjalankan aplikasi Game/Video pada Website/Blog yang memerlukan kemampuan VGA dengan bantuan DirectX sedangkan Flash Player hanya menampilkan data dalam bentuk format Flash jadi tanpa dilengkapi spesifikasi VGA tinggi tetap dapat dijalankan.

Hal ini membuat kita pusing apabila Shockwave Player yang di tampilkan tidak dapat berjalan dengan benar atau Crash sehingga tidak dapat menampilkan video, game, banner atau aplikasi yang memerlukan fungsi Shockwave Player. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan update berkala agar dapat menutupi bug atau ketidak kompetibelitas terhadap aplikasi yang ada pada Shockwave Player. Adapun cara Update Shockwave Player sebagai berikut:

1. Buka Link Website: http://get.adobe.com/shockwave/ setelah tampil klik Download now

2. Download Flash Player dengan Internet Download Manager atau aplikasi downloader yang lain.

3. Jalankan aplikasi yang sudah di download

4. Ikuti petunjuk yang ada sampai selesai lalu tekan Finish.

Read More

Cara Update Flash Player

Flash player sangat membantu kita dalam menampilkan games, video, atau iklan pada website, akan tetapi kadang hal ini sangat menjengkelkan apabila player yang di tampilkan tidak dapat berjalan dengan benar. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan update berkala agar dapat menutupi bug atau ketidak kompetibelitas terhadap software dan program yang ada pada Flash Player. Adapun cara Update Flash Player sebagai berikut:

1. Buka Link Website: http://get.adobe.com/flashplayer/ setelah tampil klik Install now

2. Download Flash Player dengan Internet Download Manager atau aplikasi downloader yang lain.

3. Jalankan aplikasi yang sudah di download

4. Ikuti petunjuk yang ada sampai selesai lalu tekan Finish.

Read More

Menu Tersembunyi Windows 7

Windows 7 adalah Operating System (OS) yang dibuat setelah generasi Windows Vista atau sebagai penyempurna dari OS sebelumnya. Windows 7 dirilis oleh pabrikan pada tanggal 22 Juli 2009 dan untuk publik pada tanggal 22 Oktober 2009. Windows 7 dirancang lebih baik dari pendahulunya dan lebih memfokuskan dalam hal fitur, kinerja, tampilan, kompetebelitas software dan hardware. Hal ini membuat Windows 7 lebih diminati dari segi fiturnya seperti pendahulunya Windows Xp ketimbang windows vista yang kinerjanya sangat lambat. Fitur-fitur yang dimiliki Windows 7 antara lain sebagai berikut:

1. Kalibrasi Layar (Desktop Screen)

Fungsi ini digunakan untuk mengatur tingkat kecerahan dan ketajaman pada layar. Untuk mengaktifkannya adalah dengan cara klik logo windows lalu pada kotak dilanjutkan dengan mengetik "DCCW" tanpa tanda petik kemudian Enter.

2. Tampilan Files. Folder, Drive yang Tersembunyi

Windows 7 pada dasarnya tidak menampilkan drive kosong jadi untuk menampilkan fungsi ini adalah dengan cara membuka menu Windows Explorer pada Organize - Layout lalu ceklist Menu bar - setelah tampil menu pilih Tools - Folder options... - View - klik Show hiden files, folder, and drives.

 

3. Sembunyikan Icon Desktop

Icon pada desktop sangat membantu untuk menjalankan aplikasi dengan cepat akan tetapi dapat membawa masalah bila anak-anak yang mengunakannya karena bila tidak mengetahui fungsinya akan membuat rusak aplikasi tersebut.Jadi untuk mengaktifkan fitur tersebut bisa dilakukan dengan klik kanan mouse pada Desktop - View - hilangkan ceklist pada Show desktop icons.

Read More

Cara Membuat dan Menghapus System Restore Point Windows 7

1. Cara Membuat System Restore Point.

System Restore Point adalah fitur pelengkap pada Operating System Windows yang berfungsi untuk membackup pengaturan system atau untuk mengembalikan system pada keadaan tertentu sebelum terjadi kerusakan. System Restore Point dapat memperbaiki system anda sebelum rusak tanpa mempengaruhi file personal seperti email, files documents, foto, video, dll. Cara kerja System Restore Point yaitu dengan membuat dan menyimpan restore point dalam bentuk informasi registry di computer dalam periode tertentu. Hal ini akan memudahkan kamu jika ada error yang terjadi ketika kamu selesai install software atau update Windows, dengan system restore komputer akan dikembalikan di keadaan semula sebelum Windows system berubah.Cara mengaktifkan System Restore Point pada Operating System Windows 7 yaitu sebagai berikut:

1.      Klik kiri mouse pada Start (Logo Windows) - klik kanan pada Computer (My Computer) pilih Properties.

2.      Klik kiri System protection.

3.      Pada tampilan system properties Klik Create

4.      Pada text box Create a restore point ketik nama data yang diinginkan.

2. Cara Menghapus System Restore Point.

Apabila terjadi kerusakan System Restore Point bisa membantu dalam pengembalian data pada Windows System. Tetapi dengan adanya System Restore Point yang banyak maka itu akan memakan banyak ruang hardisk kamu. Untuk itu kamu dapat menghapus restore point yang sekiranya tidak kamu butuhkan atau sudah tidak kamu butuhkan. Cara menghapus System Restore Point pada Operating System Windows 7 yaitu sebagai berikut:

1.      Klik kiri mouse pada Start (Logo Windows) - klik kanan pada Computer (My Computer) pilih Properties.

2.      Klik kiri System protection

3.      Klik kiri Configure.

4.      Klik Delete lalu OK

Read More

Cara Mengetik Angka 0 di Depan Angka Desimal Selain 0

Mengetik angka 0 (nol) di depan angka desimal selain 0 (nol) pada excel merupakan hal yang membingungkan bagi yang belum memahami. Misalnya saat mengetik nomor telepon 08816142343 di excel maka secara otomatis akan menjadi 8816142343, mengapa?. Karena excel mengunakan metode angka, maka excel secara default akan mengecek angka 0 di depan angka desimal selain 0 (nol) tidak akan terlihat karena dianggap angka tidak berarti. Ada dua cara supaya dapat mengetik angka 0 (nol) di depan angka desimal selain 0 (nol) yaitu sebagai berikut.

1.      Dengan memilih cells/range (kotak yang berisi angka tersebut) lalu klik kanan mouse - Formula cells - tab number - text - OK. 

2.     Dengan mengetik tanda kutip tunggal ( ' ) lalu dilanjutkan mengetik angka 0 di depan angka desimal.

Read More

Fungsi Array Formula pada Excel

Array yaitu kumpulan dari beberapa cell yang tersebar pada suatu kolom, baris atau pada beberapa baris dan kolom (multi columns and rows). Ilustrasinya dapat dilihat sebagai berikut.  

Array Formula adalah formula yang berfungsi untuk data range atau multi cell (cell-cell tunggal) maka setiap operasi dasar dapat digunakan array formula ini, tapi notasi dan entri antara satu formula dengan formula lainnya sedikit berbeda. Pada beberapa istilah, array formula disebut dengan CSE Formula (Control+ Shift +Enter Formula). Array Formula sering digunakan dalam pemprograman jadi bila anda seorang programing maka hal ini sudah biasa dikenal. Akan tetapi oprasi fungsi Array Formula pada Excel sedikit berbeda dalam bentuk konsepnya. Berikut contoh penggunaan operasi fungsi Array Formula yang dikemas dalam bentuk interaktif.

1. Buka Microsoft Excel dan buat satu workbook baru.
2. Isilah worksheet dengan data seperti pada gambar berikut. 

3.  Isi cell-cell pada kolom SubTotal berdasarkan perkalian dari kolom Jumlah dan Harga buatlah selection pada range E2:E5 yang berada di bawah kolom SubTotal.

4.   Ketik formula =C2:C5*D2:D5, jangan tekan tombol apapun   setelah Anda melengkapi formula tersebut.

5.  Eksekusi formula tersebut sebagai array formula dengan menekan tombol keyboard CTRL + SHIFT + ENTER (CSE). Posisi tombol terlihat warna kuning  pada gambar screenshot  keyboard berikut ini.

6.  Eksekusi tombol CSE akan terlihat seperti gambar berikut. Perhatikan formula telah diapit oleh pasangan kurung kurawal { … }. Ini menandakan bahwa range cell sudah dianggap sebagai array formula.

7.   Arahkan cursor ke cell E2:E5, maka akan mendapatkan formula yang sama.

8.   Pilih salah satu cell dari E2:E5 lalu hapus dengan menekan tombol Delete. Akan terjadi error dengan pesan seperti berikut – You cannot change part of an array. Ini artinya range dari Array Formula adalah satu kesatuan dan tidak dapat dihapus secara individual.

Penggunaan array formula di atas, terlihat bahwa hasil eksekusi berupa array atau terdiri dari beberapa cell sebagai satu kesatuan (Multi-Cell Formula). 

Akan tetapi array formula tidak selalu menghasilkan multi-cell melainkan satu cell saja (Single-Cell Formula). 

Kedua jenis ini sama, karena pada bagian formulanya terdapat array yang dijadikan sebagai input bagi operator. Lebih jelasnya bisa di lihat pada gambar berikut ini.

Contoh Single-Cell Formula

1.  Tempatkan cursor pada cell E6. Masukkan formula =SUM (C2:C5*D2:D5) pada cell tersebut dan tekan tombol Control + Shift +Enter.

 2.  Hasilnya tampak seperti pada gambar di bawah ini. Terlihat bahwa formula diapit oleh kurung kurawal sebagai tanda itu adalah array formula. Perhatikan bahwa formula ini langsung menghitung berdasarkan hasil perkalian array C2:C5 dan D2:D5.

Contoh Conditional Average Formula

1.   Pada worksheet ini kita akan menghitung rata-rata nilai subtotal untuk produk non telur. Dengan cara lakukan perubahan pada worksheet sebelumnya sehingga tampak seperti pada gambar berikut.

2.   Pada cell F7 tekan tombol Ctrl + Shift + Enter lalu masukan formula berikut ini =AVERAGE(IF(C2:C5=”Tidak”,D2:D5*E2:E5)). 

      Formula ini akan menyaring kategori yang bukan telur (nilai “Tidak” pada kolom C), dan  kemudian menghitung rata-rata dari sub total yang dihitung dari perkalian Jumlah dan Harga (kolom D danE). Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar berikut.

Keuntungan Menggunakan Array Formula

1. Setiap cell dari hasil Multi-Cell memiliki formula yang sama (konsisten).
2. Setiap cell dari hasil Multi-Cell tidak dapat dihapus atau diedit sebagian. Dengan demikian kita dapat melakukan proteksi terhadap formula yang diberikan (Lebih Aman).
3. Setiap menghitung nilai total maupun rata-rata tidak diperlukan field SubTotal (Intermediate Field/Efisiensi).   

Read More